Di Suatu hari, Di Satu pagi
Ibuku datang, Dengan keranjang berlubang – lubang
Kutanya padanya, “Ibu, mengapa itu Penuh lubang?”
Ia tersenyum ceria, Sebuah hadiah untuk ku ucapnya
Ia buka keranjangnya, se-ekor kucing rupanya
Ingatku, aku pernah bergumam
“Bu, kucing itu lucu ya”, pada suatu malam
Yang aku bahkan, tak ingat kapan
*potongan dari puisi sebelumnya yang dirasa dapat memberikan makna lain jadi, ya saya pisah bagian ini
UNTUK IBUNDAKU YANG SELALU PERCAYA BAHWA ANAK BODOHNYA INI AKAN SUKSES
UNTUK IBUNDAKU YANG SELALU PERCAYA BAHWA ANAK BODOHNYA INI AKAN SUKSES