Saat ini jam tiga pagi. Aku terbangun tanpa deringan alarm. Hanya terbangun saja, seusai mimpi buruk yang sebenarnya tidak dapat dibilang buruk. Namun untuku saat ini, mimpi itu buruk. Aku berusaha menulis suatu yang puitis. Berbekal sebuah telepon genggam ditambah tangis. Tidak, bukan tangis menderu - deru seperti dalam drama televisi. Hanya beberapa tetes air mata yang tidak sengaja menetes.
Ya, sangat tidak sengaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar